Kamis, 08 Desember 2011

ustilago maydis

Nama Patogen : Ustilago maydis
Golongan : Cendawan Tingkat Tinggi

Klasifikasi :
Kingdom : Fungi
Phylum : Basidiomycota
Class : Ustomycetes
Order : Ustilaginales
Family : Ustilaginaceae
Genus : Ustilago
Species : Ustilago maydis

Ustilago maydis adalah cendawan penyebab penyakit gosong bengkak pada jagung (corn smut). Cendawan ini merupakan dimorfik, artinya dalam siklus hidupnya dapat terjadi dua bentuk, yaitu membentuk sel khamir dan membentuk miselium. U. maydis tumbuh dalam bentuk sel khamir haploid selama fase saprofit namun berubah menjadi miselium bersel diploid pada fase menginvasi atau menginfeksi inang. Siklus hidup U. maydis biasanya dimulai dengan pertumbuhan tabung konjugasi kemudian terjadi fusi antara sporidia yang sesuai. Selanjutnya, miselium dikariotik atan menginvasi tanaman yang dilanjutkan dengan pembentukkan teliospora.Saat teliospora telah matang maka dapat terjadi germinasi dan pembentukkan promiselium. Kemudian, terjadi pembelahan meiotik yang menghasilkan sporidia dan diperbanyak dengan proses pembelahan (budding).U. maydis umumnya menyerang tongkol jagung dengan masuk ke dalam biji dan menyebabkan pembengkakan serta terbentuknya kelenjar.[2] Pembengkakan akan mengakibatkan kelobot rusak dan kelenjar pecah hingga spora U. maydis dapat menyebar


Siklus Hidup : Jamur dapat bertahan sebagai safrofit dan dalam bentuk teleospora pada sisa-sisa tanaman sakit, pada pupuk organik atau dalam tanah. Spora tersebut mempunyai ketahanan yang sangat tinggi sehingga dapat bertahan bertahun-tahun. Pada keadaan yang cocok teliospora berkecamba, membentuk sporodium yang dipencarkan oleh angin atau air. Jamur dapat mengandalkan infeksi dengan lanhsung melalui epidermis atau melalui mulut kulit, pada semua jaringan moristem yang terdapat pada bagian-bagian tanaman diatas tanah. Oleh karena itu gejala terjadi terutama pada tongkol, karena disini terdapat banyak jaringan meristematik, yaitu bakal-bakal biji berlangsung melalui tangkai putik, teliospora dapat terbawa oleh biji, namun bukan merupakan sumber infeksi primer yang penting. Tanaman inang : Jagung, sorgum, dan rumput-rumputan.
Gejala serangan :
Gejala terutama terdapat pada tongkol. Biji-biji yang terinfeksi mambengkak, membentuk kelenjar (gall, cecidia). Semula kelenjar berwarna putih, tetapi setelah jamur yang terdapat didalamnya membentuk spora (teliospora), kelenjar berwarna hitam, dengan kulit yang jernih. Dengan makin membesarnya kelenjar-kelenjar itu tampak dari luar. Akhirnya pecah dan spora jamur yang berwarna hitam terhambur keluar. Mesnkipun agak jarang kelenjar mungkin terdapat juga pada batang, daun dan bunga jantan. Sumber : Sinaga, Suradji Meity Ir. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya, Jakarta. Tjahjadi, Ir Nur. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius, Yogyakarta

1 komentar:

  1. Slamat siang, Kakak.
    Untuk cendawan ini, cara penangananx bagaimana?
    Terima kasih

    BalasHapus